Bupati Way Kanan, Ali Rahman, mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit jantung.
Konfirmasi dari RSUD Abdul Moeloek
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, mengonfirmasi bahwa sang bupati telah menjalani perawatan intensif selama sepuluh jam sebelum akhirnya meninggal dunia.
Pemindahan dari RSBW ke RSUD Abdul Moeloek
Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek, Imam Ghozali, menjelaskan bahwa Ali Rahman awalnya mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW).
Namun, atas rekomendasi dokter, beliau dipindahkan ke RSUD Abdul Moeloek lantaran fasilitas perawatan intensif di RSBW tidak memadai.
“Sebelumnya dirawat di sini (RSUDAM) sekitar pukul 01.00 WIB itu permintaan dokter di RSBW untuk dialih rawat di RSUDAM karena di sana tidak punya intensi care memang kontrolnya sering ke dokter penyakit dalam,” ujar Imam Ghozali pada Senin (10/3/2025).
Kondisi Ali Rahman Saat Tiba di RSUD Abdul Moeloek
Setelah tiba di RSUD Abdul Moeloek pada pukul 04.00 WIB, kondisi Ali Rahman sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Menyikapi situasi tersebut, tim medis segera berkumpul dan mempersiapkan berbagai langkah penanganan.
“Lalu pukul 04.00 WIB baru bisa dipindahkan ke RSUDAM dengan kondisi sudah tak sadarkan diri, lalu paginya pukul 7, kami kumpulkan tim ada dokter penyakit dalam, dokter jantung, dan dokter konsultan intervensi bilamana dibutuhkan harus pasang kateter dan segala macamnya,” sambungnya.
Penurunan Kondisi Hingga Meninggal Dunia
Namun, seiring waktu, kondisi sang bupati terus menurun.
Jantungnya semakin lemah hingga akhirnya tidak lagi mampu memompa darah dengan optimal.
“Kemampuan pompa jantungnya sudah mulai melemah terbukti dari monitor tadinya range 110 sampai 120 terus menurun sampai terakhir pukul 11.00 WIB mulai ares tidak ada denyut di monitor dan dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Imam.
Dugaan Faktor Kelelahan
Lebih jauh, Imam menduga bahwa kelelahan turut menjadi faktor yang mempercepat penurunan kondisi Ali Rahman hingga akhirnya berpulang.
Duka Masyarakat Way Kanan
Kepergian Ali Rahman tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta masyarakat Way Kanan yang telah lama mengenalnya sebagai sosok pemimpin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai prosesi pemakaman almarhum.