Bulog Karawang Gencar Serap Gabah, Petani Dapat Harga Kompetitif

Rohmat

Kabar baik bagi para petani padi di Karawang! Kini, Perum Bulog Karawang tengah aktif menyerap gabah kering panen langsung dari petani. Langkah ini dilakukan guna memastikan hasil panen petani dapat terjual dengan harga yang layak.

Harga pembelian yang ditawarkan Bulog pun cukup menarik, mencapai Rp6.500 per kilogram. Angka ini telah disesuaikan dengan regulasi yang tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025.

Sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam urusan logistik pangan, Bulog memiliki komitmen untuk tidak merugikan petani. Oleh karena itu, harga pembelian gabah telah ditetapkan sesuai regulasi yang berlaku, sehingga petani tidak akan mengalami kerugian akibat harga yang tidak stabil.

Dari tahun ke tahun, pemerintah terus menyesuaikan harga pembelian gabah kering panen. Pada 2022, harga pembelian ditetapkan Rp4.200 per kilogram. Kemudian, pada 2023 meningkat menjadi Rp5.000 per kilogram, lalu naik menjadi Rp6.000 per kilogram di 2024, dan kini pada 2025 mencapai Rp6.500 per kilogram.

Kesempatan ini tentu harus dimanfaatkan dengan baik oleh para petani. Jangan sampai hasil panen mereka jatuh ke tangan tengkulak yang sering kali membeli dengan harga di bawah standar. Keberadaan Bulog yang aktif menyerap gabah langsung dari petani menjadi solusi agar petani mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.

Kepala Perum Bulog Karawang, Umar Said, menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menyerap gabah langsung dari petani. Tahun ini, target penyerapan gabah kering panen mencapai 75 ribu ton. Gabah yang telah diserap nantinya akan diolah menjadi beras sebagai bagian dari cadangan beras pemerintah. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta mendukung kesejahteraan petani.

Karawang, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar, memiliki potensi besar dalam memenuhi target tersebut. Dengan luas areal persawahan mencapai 94 ribu hektare serta rata-rata produksi padi sebesar 60,16 kuintal per hektare, serapan gabah oleh Bulog Karawang diyakini dapat mencapai target yang telah ditetapkan.

Dinas Pertanian Karawang sendiri menargetkan produksi padi tahun ini mencapai 1,4 juta ton. Jika dikaitkan dengan target penyerapan Bulog, maka peluang untuk memenuhi kebutuhan serapan gabah sangat terbuka lebar.

Namun, agar serapan gabah ini berjalan optimal, diperlukan sinergi berbagai pihak. Bulog tidak bisa bekerja sendiri dalam menampung gabah dari petani. Peran serta pemerintah desa, pemerintah kecamatan, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sangat diperlukan guna memperlancar proses penyerapan.

Ketua Komisi II DPRD Karawang, Mumun Maemunah, menggarisbawahi pentingnya peran aktif Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam membantu petani agar hasil panennya dapat terserap oleh Bulog secara maksimal.

Ia juga menekankan bahwa kerja sama antara petani, Bulog, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sangat penting dalam memastikan bahwa petani mendapatkan harga terbaik. Langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain dengan mengadakan sosialisasi mengenai program serapan gabah Bulog serta memberikan pendampingan kepada petani selama masa panen, agar mereka dapat langsung menyalurkan hasil panennya ke Bulog Karawang.

Dengan adanya kerja sama yang solid antara berbagai pihak, diharapkan petani dapat merasakan manfaat maksimal dari kebijakan penyerapan gabah ini, sehingga kesejahteraan mereka semakin meningkat dan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

Also Read

Tags

Leave a Comment