Rabies: Ancaman Mematikan yang Dapat Menyebar Lewat Gigitan Hewan

Rohmat

Rabies merupakan penyakit yang ditularkan melalui interaksi langsung dengan hewan yang telah terinfeksi. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada luka terbuka. Banyak yang beranggapan bahwa hanya anjing yang bisa menjadi penyebar rabies, padahal kenyataannya, ada berbagai spesies hewan lain yang juga berpotensi menularkan virus ini kepada manusia.

Rabies Tidak Hanya Mengintai di Pedesaan

Banyak orang berpikir bahwa rabies hanya menjadi ancaman di daerah pedesaan atau hutan, padahal penyakit ini juga ditemukan di wilayah perkotaan. Bahkan, hewan yang tampak sehat sekalipun bisa menjadi pembawa virus tanpa menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, memahami jenis hewan yang berpotensi menularkan rabies sangat penting agar masyarakat bisa lebih waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Rabies masih menjadi tantangan kesehatan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan laporan zoonosis tahun 2024, terdapat lebih dari 185 ribu kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) dengan 122 kematian manusia. Sementara itu, sejak Januari hingga 7 Maret 2025, telah dilaporkan lebih dari 13 ribu kasus gigitan HPR dengan 25 korban meninggal akibat rabies.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun, dengan Asia dan Afrika sebagai wilayah yang paling terdampak. Bahkan, sekitar 40 persen korban rabies adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Maka, penting untuk mengetahui jenis-jenis hewan yang berpotensi menyebarkan virus ini.

Hewan yang Berpotensi Menularkan Rabies

1. Hewan Peliharaan dan Ternak

Beberapa hewan domestik yang dapat menjadi perantara penyebaran rabies antara lain:

  • Anjing, kucing, musang, kelinci, dan hamster – Baik hewan liar maupun peliharaan yang tidak mendapatkan vaksinasi memiliki risiko tinggi sebagai sumber penularan rabies.
  • Sapi, kuda, dan kambing – Walaupun jarang, hewan ternak yang tergigit oleh hewan yang terinfeksi bisa membawa virus rabies dan menularkannya.

2. Hewan Liar

Hewan liar yang kerap menjadi perantara rabies meliputi:

  • Kelelawar – Sering kali menjadi pembawa utama virus rabies dan dapat menularkannya melalui gigitan kecil yang sulit terdeteksi.
  • Rubah, rakun, dan sigung – Hewan liar ini ditemukan di berbagai daerah dan berpotensi menyebarkan rabies jika menggigit manusia atau hewan lain.

Bagaimana Rabies Menyebar?

Rabies disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal jika gejala sudah muncul. Penyebarannya umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan air liur hewan yang terinfeksi, terutama melalui gigitan atau cakaran. Luka kecil yang tidak terlihat, seperti dari gigitan kelelawar, tetap berisiko menularkan virus rabies.

Dalam kasus yang lebih jarang, rabies dapat menular jika:

  • Hewan yang terinfeksi menjilat luka terbuka, goresan, atau selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.
  • Seseorang bersentuhan langsung dengan jaringan otak atau sistem saraf hewan yang terinfeksi.

Namun, rabies tidak menular melalui:

  • Menyentuh atau mengelus hewan yang terinfeksi.
  • Kontak dengan darah, urine, atau kotoran hewan yang terinfeksi.

Pencegahan Rabies: Langkah-Langkah Perlindungan

Rabies adalah penyakit yang mematikan tetapi dapat dicegah. Pencegahan tidak hanya dilakukan dengan menghindari gigitan hewan, tetapi juga dengan memahami jenis-jenis hewan yang berpotensi menularkan virus ini. Beberapa langkah pencegahan utama yang dapat dilakukan adalah:

  • Vaksinasi hewan peliharaan untuk mencegah infeksi dan penyebaran rabies.
  • Menghindari kontak langsung dengan hewan liar, terutama yang menunjukkan perilaku tidak biasa.
  • Segera mencari perawatan medis setelah mengalami gigitan atau cakaran dari hewan yang berpotensi terinfeksi.

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko rabies dan cara penularannya, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar dari penyakit ini.

Also Read

Tags

Leave a Comment