IHSG Melaju di Jalur Positif, Saham Teknologi dan Energi Jadi Motor Penggerak

Rohmat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif sepanjang sesi perdagangan hari ini. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, IHSG berhasil mengakhiri sesi dengan kenaikan sebesar 0,27 persen atau bertambah 18 poin, sehingga bertengger di level 6.636.

Menutup perdagangan akhir pekan, tercatat sebanyak 319 saham mengalami apresiasi, 233 saham tidak mengalami perubahan harga, sementara 242 saham lainnya melemah. Sektor yang menjadi pendorong utama kenaikan indeks adalah teknologi, bahan baku, dan energi, yang mencatatkan kenaikan signifikan.

Tim Analis Phillip Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp639,28 miliar. “Saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBNI, PTRO, BMRI dan UNTR,” kata Tim Phillip Sekuritas, Jumat (7/3/2025).

Aktivitas transaksi di pasar saham cukup tinggi, dengan volume perdagangan mencapai 21,11 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 963 ribu kali. Nilai total perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp10,39 triliun, sementara kapitalisasi pasar berada di angka Rp11.450 triliun.

Dari dalam negeri, pergerakan pasar turut dipengaruhi oleh data cadangan devisa yang dirilis oleh Bank Indonesia. Berdasarkan laporan terbaru, cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 berada di angka USD154,5 miliar.

“Jumlah cadangan devisa bulan Februari menurun dibandingkan bulan Januari yang tercatat sebesar USD156,1 miliar. Penurunan disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi rupiah,” ujar Tim Phillip Sekuritas.

Di sisi lain, mayoritas bursa saham di kawasan Asia hari ini ditutup di zona merah. Faktor utama yang menjadi pemicu pelemahan tersebut adalah kebijakan Tarif Trump yang meningkatkan ketidakpastian pasar dan menekan optimisme terhadap prospek ekonomi global.

Saat ini, perhatian pelaku pasar tertuju pada perkembangan data ketenagakerjaan di Amerika Serikat, terutama laporan Non-Farm Payroll (NFP).

“Setelah rilis data NFP hari Jumat malam ini, juga akan ada pidato Ketua The Fed, Jerome Powell. Pidato Powell diharapkan bisa memberikan kejelasan arah pergerakan suku bunga di AS,” kata Tim Phillip Sekuritas Indonesia menutup analisisnya.

Also Read

Tags

Leave a Comment