Nojorono Kudus Memperkaya Koleksi Bersejarah Museum Kretek

Nojorono Kudus Memperkaya Koleksi Bersejarah Museum Kretek

Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie menyaksikan penggunaan meja linting tembakau yang menjadi koleksi baru Museum Kretek pada Selasa (26/3/2024)


Speak.co.id -- Kota Kudus sebagai salah satu tempat penghasil rokok kretek terbesar di Jawa Tengah, kerap disebut Kota Kretek.

Dalam misinya memaksimalkan potensi dan menggerakan perekonomian lokal sebagai Kota Kretek, Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah yang tengah menjabat pada masa itu, menggagas pendirian Museum Kretek di tahun 1985.

Dibangun di atas tanah seluas 2.5 hektar, Museum Kretek menyimpan lebih dari 1000 koleksi sejarah kretek. Perkakas tradisional pembuat rokok, diorama indah yang menggambarkan proses pengolahan tembakau hingga menjadi rokok, hingga ragam jenis tembakau dan cengkeh dapat ditemui di museum bersejarah yang kini usianya sudah hampir empat dekade.

Sebagai wujud aktif melestarikan sejarah, khususnya rokok kretek yang menjadi warisan budaya tanah air, Nojorono Kudus berinisiasi memberikan sumbangsihnya berupa meja linting untuk memperkaya koleksi Museum Kretek.

Meja linting tradisional yang diberikan, merupakan tempat kerja yang hingga kini masih digunakan buruh linting unjuk kepiawaian tangan terampilnya, dalam membuat rokok kretek khas Indonesia.

Diorama Museum Kretek di Kota KudusDiorama Museum Kretek di Kota Kudus

Penyerahan meja linting persembahan Nojorono Kudus, diserahkan langsung kepada M. Hasan Chabibie selaku PJ Bupati Kudus dan disaksikan Mutrikah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Kudus, Sudarman selaku Kepala UPTD Museum Kretek, serta jajaran manajemen Nojorono Kudus.

Meja linting yang dilengkapi dengan seluruh media pendukung pembuatan rokok ini, diharapkan dapat menuangkan cerita sejarah dalam bentuk visual nyata bagi para pengunjung museum kretek. Selain pengenalan proses pembuatan rokok kretek melalui meja linting, pengunjung nantinya juga mendapat kesempatan untuk praktik langsung melinting.

Arief Goenadibrata selaku Direktur PT Nojorono Tobacco International menyampaikan, koleksi yang telah disumbangkan diharapkan dapat menjadi sumber edukasi untuk masyarakat mempelajari sejarah kretek, khususnya kretek asal Kudus.

“Pengunjung tidak hanya menonton, namun dapat secara langsung mencoba experiencing melinting sehingga sejarah terkait kretek dapat dipelajari dengan ringan dan menyenangkan,”ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi Kamis (28/03/2024).

Melalui donasi peralatan mulai dari meja giling, produk-produk inovasi yang kami ciptakan, hingga mesin produksi seperti timbangan, Nojorono senantiasa memberikan penghormatan kepada warisan masa lalu sekaligus membangun landasan bagi masa depan inovasi.

“Barang-barang yang kini menjadi bagian dari koleksi Museum Kretek, harapannya dapat dipelajari dan diapresiasi oleh publik secara mudah. Sesuai dengan visi kami sebagai perusahaan yang terus berinovasi, sekaligus bermanfaat untuk sekitarnya.” Pungkas Arief.

PJ Bupati Kab. Kudus, M. Hasan Chabibie pada kesempatan tersebut menyampaikan sukacitanya terhadap sumbangsih Nojorono Kudus terhadap Museum Kretek.

Baca Juga: Museum Kretek Koleksi 1195 Sejarah Kretek Indonesia

“Hadirnya koleksi meja linting yang diberikan oleh Nojorono Kudus, secara langsung dapat mengajarkan kita pada sejarah kretek lampau. Ini merupakan saksi sejarah, atas peran kretek kepada Kota Kudus,” ungkap Hasan dalam acara seremoni yang dilaksankan di Museum Kretek.

Museum Kretek menyimpan kenangan berharga seputar sejarah industri kretek, serta memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan dan kontribusi industri kretek terhadap kesejahteraan masyarakat di Kota Kudus.

“Besar harapannya, meja linting sumbangsih tulus Nojorono Kudus, akan memperkaya edukasi dan pemahaman sejarah kebudayaan Kota Kudus,”pungkas M. Hasan Chabibie.

***



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


Read more:

Museum Kretek Koleksi 1195 Sejarah Kretek Indonesia

HOMEDEC - 3-6 OKT 2024