Investasi di Kota Penyangga Ibu kota Nusantara Tidak Kalah Menarik

Pembangunan Ibu Kota Nusantara merupakan mega proyek yang membutuhkan investasi dan kolaborasi serta sinergi yang kuat antara pemerintah dengan pelaku bisnis/swasta
Investasi di Kota Penyangga Ibu kota Nusantara Tidak Kalah Menarik

Acara Seminar “Peluang Bisnis Properti di Nusantara, Ibu Kota Negara Berstandar Dunia”, di Ciputra Artpreneur, Ciputra World, Jakarta, Jumat (3/11/2023)


Apalagi pembangunan IKN ini diklaim bakal mendorong pembangunan dan menggerakkan ekonomi di Indonesia timur.

Potensi investasi, khususnya di bidang property dan perumahan di Ibu Kota Nusantara, diyakini berbagai kalangan sangat prospektif, termasuk di kawasan penyangga. Hal ini terungkap dalam acara seminar yang di gelar Business Forum Property and Bank, yang bertajuk “Peluang Bisnis Properti di Nusantara, Ibu Kota Negara Berstandar Dunia”, di Ciputra Artpreneur, Ciputra World, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Direktur Pembiayaan Otorita Ibukota Nusantara (IKN), Muhammad Naufal Aminuddin mengatakan, kendati IKN memiliki porensi besar untuk investasi berbagai bidang termasuk properti, namun tidak semua area di IKN akan digunakan untuk pembangunan, karena IKN mengusung konsep smart city dan forest city.

“Dari 256 hektar yang akan dibangun, 75 persen dari lahan IKN tersebut akan digunakan penghijauan atau tetap akan dijadikan hutan, termasuk 10% di dalamnya untuk ketahanan pangan. Karena IKN yang akan kita kembangkan itu mengusung smart city dan forest city. Artinya tidak seluruhnya bisa dibangun lahan pembangunan gedung-gedung maupun perumahan,” ucap Naufal.

Meski begitu menurut Naufal, para investor juga diharapkan bisa melirik kawasan lainnya di sekitar kota Nusantara, seperti Kota Balikpapan dan Samarinda.

“Kota disekitar IKN memiliki potensi yang tidak kalah besarnya. Kehadiran IKN diharapkan juga membuat kota disekitarnya menjadi tidak ikut menurun bahkan kami yakini akan semakin bersinar. Pasalnya pembangunan IKN akan menjadi satu kesatuan dengan kota-kota yang ada di sekitarnya tersebut. Nah, untuk mendukung itu akan dibangun satu sistem yang bernama Tri-city economy, sehingga diharapkan dengan adanya akses yang lebih baik juga akan mendorong tiga kota ini” papar Naufal.

Ia juga menjelaskan, peluang investasi di IKN bisa memberikan harapan besar mencakup bidang-bidang lain selain perumahan. Investasi yang ditawarkan diantaranya adalah fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kompleks perkantoran dan mixed use, Transit oriented development (TOD), Jalan tol dan terowongan bawah laut, bandara dan pelabuhan, pengembangan financial center, energi baru terbarukan hingga eco leisure and wellness areas.

Skala inversitasi yang ditawarkan ada project specific investment dan area developer atau investasi skala besar dan bundling. Jenis investasinya berupa direct investment serta Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnerships (PPP),” tutur Naufal.

Saat ini lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Sekitar 190 proyek adalah pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan kawasan campuran sebanyak 149 proyek.”Khusus hunian ada 72 proyek dengan estimas inilai proyek berkisar Rp153,4-168,7 triliun,” pungkasnya.

Sementara itu, Fitrah Nur, Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK), Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang turut hadir dalam seminar tersebut, mengungkapkan, pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR sangat optimis bahwa sektor properti termasuk sub sektor perumahan akan tetap tumbuh dan kuat di IKN.

Pasalnya, dalam hal ini pemerintah telah dan terus merespon dengan cepat melalui berbagai kebijakan yang dapat memperkuat perumahan dan properti di Indonesia dan terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami berharap para pelaku usaha properti dan perbankan dapat terus mendukung dan berkolaborasi dengan program pemerintah di sektor perumahan sehingga mampumenciptakan iklim yang kondusif bagi pemulihan ekonomi nasional” pungkas Fitrah Nur.

***



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


Read more:

Pasca Ibukota Pindah, Jakarta Didorong Jadi Fifteen Minutes City

Dukung Profesional Konstruksi, Sika Indonesia Hadirkan Sika Pro Center

Pakuwon Mulai Awal November 2023, Bangun Hunian Superblok di IKN

Hingga Akhir 2023, Total Investasi IKN Rp 45 triliun

Besok 1 November, Presiden Jokowi Rencanakan Peletakan Batu Pertama di IKN Nusantara

Tag: IKN
HOMEDEC - 3-6 OKT 2024