Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak hanya terlibat dalam proses penyelenggaraan pemilu, tetapi juga terlibat dalam dalam produksi film. KPU telah memproduksi film berjudul "Kejarlah Janji" untuk menyambut Pemilu 2024.
Melalui film ini, KPU ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya pemilu yang damai dan memberikan edukasi politik yang kuat kepada masyarakat. Meskipun mengangkat intrik-intrik politik dalam proses pemilihan, "Kejarlah Janji" dibalut dengan nuansa drama dan komedi yang menghibur.
Film ini disutradarai oleh Garin Nugroho dan menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama, seperti Cut Mini Theo, Ibnu Jamil, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan pesohor lainnya.
Sinopsis
Sinopsis film ini berkisah tentang Pertiwi, seorang ibu mandiri yang menghidupi tiga anak dewasanya, yaitu Sekar, Adam, dan Isham, yang sedang mencari identitas diri.
Pertiwi memiliki masalah dengan masa lalu suaminya yang kalah dalam Pilkades dan menyimpan cinta penuh misteri.
Konflik muncul ketika ketiga anaknya mulai mempertanyakan identitas diri mereka sebagai orang dewasa dan ingin membalas dendam atas kekalahan ayah mereka di masa lalu.
Uniknya, ketiga anak ini justru menemukan misteri cinta Pertiwi yang ingin menikah lagi.
Semua masalah dan misteri ini terjadi di tengah suasana panas menjelang Pilkades di desa mereka, yang dipimpin oleh lurah tampan bernama Janji Upaya.
Lurah Janji Upaya adalah seorang duda yang suka menggosipkan hal pribadi dan gosip politik dengan nuansa komedi.
Selain mengangkat isu politik, film ini juga menyelipkan elemen komedi yang akan menghibur penonton sekaligus mengkritik politikus dalam panggung perpolitikan Indonesia.
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, menyatakan bahwa film "Kejarlah Janji" tidak hanya sekadar tontonan belaka, tetapi juga diharapkan bisa menjadi panduan jelang pemilu dan pilkada 2024.
KPU ingin membangun kesadaran untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya dengan bijak, melawan politik uang, politik identitas, SARA, dan membangun sikap toleransi.
Film ini telah diputar perdana pada 15 September 2023 di Studio XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, dan telah tayang terbatas di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
KPU juga melakukan pemutaran keliling di seluruh pondok pesantren seluruh Indonesia, ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, jaringan bioskop, dan layar tancap di berbagai daerah tanah air.
***
Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!
Read more:
Jogja-Netpac Asian Film Festival JAFF akan selenggarakan ajang industri perdananya JAFF MARKET
Tayang Lebaran 2024, Horor Religi Terbaru Joko Anwar Siksa Kubur
Tanduk Setan Ungkap Misteri: Susahnya Melahirkan dan Ketegangan Sakaratul Maut Akibat Susuk
Teror Nyi Salimah Ancam Hidup dan Mati Vlogger di Hutan Terlarang
Film #OOTD Sajikan Drama Romansa Penuh Plot Twist Berbalut Fashion Lokal Indonesia
