Speak.co.id - Covid 19 varian baru, yakni JN.1, sudah terdeteksi di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut Covid-19 varian JN.1 terkonfirmasi di tiga wilayah.
Ketiga wilayah tersebut yakni di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.
Meskipun ada temuan kasus Covid-19 varian JN.1, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan situasi masih terkendali.
Menurut Imran, indikator penting yang diamati termasuk jumlah kasus, kebutuhan rawat inap, dan khususnya, jumlah pasien yang memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif atau ICU.
Saat ini, tingkat kebutuhan ICU masih rendah, menandakan bahwa varian JN.1 belum menyebabkan kondisi kritis yang signifikan.
"Jumlah yang dirawat di ICU masih enggak banyak, orang yang sakit saat ini masih belum membutuhkan ICU, karena untuk melihat seberapa berbahaya Covid-19 ini kita melihat tiga aspek, mulai jumlah kasus, jumlah orang yang perlu rawat inap, dan jumlah orang yang perlu masuk ke ICU," ujar Imran dikutip dari Antara.
Gejala Covid-19 Varian JN.1
Melansir CDC, Rabu (20/12), gejala Covid-19 JN.1 tidak terlalu berbeda secara signifikan dibandingkan varian lain.
Secara umum, gejala Covid-19 JN.1 termasuk ringan dengan ciri-ciri, seperti flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan.
Berikut beberapa gejala Covid-19 varian JN.1 yang patut diwaspadai.
Baca Juga: Covid Varian Baru Merenggut Satu Nyawa di Batam, Meskipun Sudah Vaksin
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam
- Perubahan atau hilangnya rasa atau bau
- Pilek
- Kelelahan
- “Brain fog” (merasa kurang terjaga dan sadar)
- Sesak napas
- Gejala gastrointestinal (sakit perut, diare ringan).
Imbauan Kemenkes
Terkait kenaikan kasus Covid-19, Kemenkes telah membuat edaran kepada pemerintah daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan (faskes) siap dari segi obat-obatan, tenaga kesehatan, maupun logistik.
Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan benar, dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.
Selain itu, bagi yang belum mendapatkan vaksin penguat atau booster juga agar segera menuju ke fasilitas kesehatan terdekat untuk divaksin.
***
Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!
Read more:
Mengenal Penyakit X, Disebut WHO sebagai Pandemi Baru yang Lebih Mematikan dari Covid-19
Covid Varian Baru Merenggut Satu Nyawa di Batam, Meskipun Sudah Vaksin
Inilah 5 Gejala Mycoplasma Pneumoniae yang Harus Anda Waspadai
Mycoplasma Pneumonia Terdeteksi di Jakarta, Benarkah Lebih Bahaya dari Covid-19? Begini Kata Pakar
Waduh! Kasus COVID-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes