Paula Verhoeven Klarifikasi Aksi Berdua dengan NS di Kamar

Sahrul

Paula Verhoeven, seorang publik figur yang baru-baru ini menjadi sorotan karena isu berduaan di kamar dengan seorang pria berinisial NS, akhirnya mengungkapkan permintaan maafnya. Dalam kesempatan itu, Paula menjelaskan alasan yang mendasari ketidaktahuannya tentang larangan agama terkait interaksi antara pria dan wanita non-mahram di satu ruang. Ia mengungkapkan bahwa ketidaktahuannya ini berakar pada proses belajar agama yang tengah ia jalani.

Permintaan maaf ini ia sampaikan saat menjadi tamu dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, beberapa waktu lalu. Dalam percakapan yang mengungkapkan sisi humanisnya, Paula mengaku bahwa ia baru benar-benar mulai memperdalam pengetahuan agama, terutama setelah perjalanan spiritualnya umrah, yang memunculkan tekad untuk mengenakan hijab pada Maret 2024.

“Aku ini memang sedang belajar, makanya saya nggak tahu banget ilmu agama, saya sedang belajar, saya juga baru memakai hijab tahun lalu bulan Maret, setelah umrah. Makanya, kenapa doa aku sebelum menikah itu ‘Ya Allah, tolong kirimkan aku seorang pasangan yang bisa menuntun aku dunia akhirat’ karena aku merasa sangat kurang akan agama,” tutur Paula pada Senin (28/4/2025), dengan nada penuh penyesalan.

Meskipun begitu, Paula tidak menutup mata bahwa insiden berdua dengan NS di dalam satu ruangan adalah sebuah kekeliruan. “Memang salah gitu, makanya saya minta maaf. Memang bukan mahram, betul. Saya banyak banget kekurangan di situ, ternyata ngobrol berduaan satu ruangan itu (salah),” ungkapnya, menunjukkan penyesalan yang tulus.

Namun, Paula dengan tegas membantah bahwa insiden tersebut bisa dianggap sebagai tindakan perselingkuhan. Ia memberi penjelasan lebih lanjut bahwa kamar yang dimaksud bukanlah ruang privat sebagaimana yang banyak dibayangkan orang. “Tapi rumah tangga kita seperti itu. Jadi kamar itu adalah mainan anak-anak juga, anak keluar masuk, mba mau bersihin atau ngambil sesuatu juga di situ. Rumah itu yang tinggal 11 orang,” tegas Paula, menjelaskan konteks yang lebih luas di balik insiden tersebut.

Pernyataan Paula Verhoeven ini menyentuh banyak pihak, karena selain mengakui kesalahan, ia juga berbicara terbuka tentang proses penemuan diri dalam menguatkan agama dalam hidupnya. Dengan pendekatan yang penuh kerendahan hati, Paula mengajak publik untuk lebih memahami bahwa setiap manusia bisa tumbuh dan belajar dalam perjalanan hidupnya, termasuk dalam menjalani ajaran agama yang lebih dalam dan bermakna.

Melalui permintaan maaf ini, Paula mengingatkan kita semua bahwa manusia tidak pernah berhenti dalam proses pembelajaran, dan bahwa kesalahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan menuju pemahaman yang lebih baik.

Also Read

Tags

Leave a Comment