Jumbo: Bisa Kah Menandingi KKN di Puncak Box Office Indonesia?

Sahrul

Film animasi Jumbo telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan resmi menempati posisi kedua sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, menggantikan Agak Laen, yang sebelumnya bertahan di puncak sejak 2024. Pada hari ke-41 penayangan, Jumbo berhasil meraih 9.127.865 penonton, unggul tipis hanya 263 penonton dari capaian Agak Laen yang mencatatkan 9.127.602 penonton. Laju luar biasa ini menunjukkan antusiasme yang tak terbendung dari masyarakat terhadap film animasi tersebut, meskipun Agak Laen berhasil mencatatkan 9 juta penonton dalam waktu 53 hari, lebih lama dibandingkan dengan kecepatan Jumbo yang hanya butuh kurang dari 50 hari untuk mencapai pencapaian serupa.

Sekarang, Jumbo hanya perlu menambah 933.168 penonton lagi untuk melampaui KKN Di Desa Penari yang memegang rekor film Indonesia terlaris dengan 10.061.033 penonton. Perolehan ini bukan hanya berarti capaian angka penonton yang fantastis, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari film animasi ini untuk terus tumbuh. Meski dalam seminggu terakhir jumlah penonton harian mulai menurun ke sekitar 100 ribu orang per hari, prediksi optimis masih menunjukkan bahwa dalam 9 hari mendatang, Jumbo bisa menyentuh angka fenomenal tersebut, menjadikannya sebagai film Indonesia tercepat yang mencapai 10 juta penonton.

Visinema, rumah produksi yang mendalangi kesuksesan Jumbo, dan penggemar film ini berharap agar tren positif tersebut dapat terus berlanjut. Jika hal ini terjadi, Jumbo tidak hanya akan menumbangkan KKN Di Desa Penari dari posisi puncak, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai film Indonesia pertama yang mencapai angka tersebut dalam waktu yang sangat singkat. Bandingkan dengan KKN Di Desa Penari yang memerlukan waktu hampir delapan bulan untuk mencapai prestasi yang sama pada 2022.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan dari film-film besar yang beredar saat ini, seperti Final Destination: Bloodlines dan Pembantaian Dukun Santet, Jumbo tetap menunjukkan ketahanan luar biasa di layar lebar, bahkan setelah Lebaran 2025. Sementara itu, Jumbo juga berpeluang memperluas audiens internasionalnya, mengingat film ini dijadwalkan untuk tayang di luar negeri mulai paruh kedua 2025. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia, Ryan Adriandhy, kreator Jumbo, mengungkapkan bahwa semula hanya 17 negara yang tertarik untuk menayangkan film ini, namun jumlah negara yang berminat terus meningkat. Ryan pun menyatakan bahwa pengumuman daftar negara yang akan menayangkan Jumbo akan segera diperbarui.

“Jadi kan memang kami waktu itu yang sudah tertarik dan mau menayangkan yang resmi itu sudah 17 negara dan itu start di bulan Juni,” kata Ryan dalam wawancara tersebut. “Cuma kemarin memang akhirnya pengumumannya itu kami turunkan karena memang ternyata setelah capaian Jumbo ada beberapa negara yang, ‘Ikutan dong!’ Jadi, nanti akan dikabari lagi list ter-update jadi berapa negara. Tapi tetap akan dilakukan di tahun ini Insyaallah,” tambahnya.

Dengan terus meroketnya popularitas Jumbo, Ryan pun mengaku kesulitan memperkirakan berapa banyak penonton yang akan hadir di bioskop pada akhirnya. “Aku sampai sekarang enggak bisa bayangin angkanya berhenti di berapa, itu enggak bisa,” ujar Ryan. “Udah enggak mau hitung, karena setiap mencoba hitung kegocek terus. Jadi ya sudah dibiarkan aja Jumbo bertumbuh sampai kapan dia masih mau menghibur orang-orang,” lanjutnya. Kalimat ini seolah menggambarkan bahwa pencapaian film ini bukanlah tentang angka semata, tetapi tentang memberikan hiburan dan kebahagiaan kepada penonton yang terus mendukungnya.

Jumbo sendiri mengisahkan petualangan Don, seorang anak laki-laki yang memiliki impian besar untuk membuat pertunjukan buku dongeng peninggalan kedua orang tuanya. Di tengah mimpi yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang, Don selalu didampingi oleh Oma, sahabatnya Nurman, serta Mae, yang tak hanya menjadi teman tetapi juga ikut serta dalam pencarian Meri, seorang gadis dari dunia lain yang berusaha menemukan orang tuanya. Keberanian Don dan dukungan dari sahabat-sahabatnya mengajarkan nilai persahabatan dan ketekunan dalam mengejar impian.

Deretan aktor cilik seperti Prince Poetiray, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Quinn Salman, dan Muhammad Adhiyat mengisi suara karakter-karakter dalam film ini, sementara aktor dan penyanyi terkenal seperti Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Ratna Riantiarno, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, dan Kiki Narendra juga turut menyemarakkan Jumbo. Semua elemen ini menjadikan Jumbo sebuah karya yang tak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus mengejar impian mereka, tidak peduli seberapa besar tantangan yang datang.

Also Read

Tags

Leave a Comment