Waspada, Anak Muda Bisa Terkena Stroke, Ini 7 Pemicu yang Harus Diwaspadai

Stroke di usia muda biasanya terjadi karena kelainan pembuluh darah, seperti memiliki kadar kolesterol di atas normal, darah tinggi, dan riwayat stroke di keluarga
Waspada, Anak Muda Bisa Terkena Stroke, Ini 7 Pemicu yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi Anak muda asyik bermain game


SPEAK.co.id – Stroke, yang umumnya dikaitkan dengan orang dewasa atau lansia, ternyata dapat menyerang siapa saja, termasuk mereka yang berusia 20-30 tahun.

Meskipun gejalanya mungkin ringan, penyakit stroke dapat menjadi ancaman serius pada usia muda. Penyebabnya melibatkan kelainan pembuluh darah, tingginya kadar kolesterol, darah tinggi, dan riwayat keluarga terkait stroke.

Sebuah survei yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa tingkat stroke di kalangan anak muda meningkat tajam, dengan faktor risiko seperti obesitas dan tekanan darah tinggi menjadi perhatian utama.

Meski perempuan pada usia muda memiliki keunggulan hormonal dengan produksi estrogen, risiko tetap ada. Pada usia lanjut, potensi stroke tetap tinggi karena penurunan kadar estrogen.

Jenis stroke yang umum terjadi pada usia muda adalah iskemik (sumbatan), dan peningkatan kasus ini menjadi khawatir.

Serangan stroke pada usia muda dipicu oleh kondisi dan gaya hidup tidak sehat.

Melansir laman Everyday Health, berikut ini faktor-faktor atau kondisi kesehatan lain yang bisa menjadi penyebab stroke di usia muda.

1. Kelainan pada Jantung

Salah satu penyebab stroke di usia muda adalah kelainan pada jantung.

Ada beberapa jenis kelainan yang mungkin bisa terjadi, baik katup maupun pada sekat jantung yang mengalami kebocoran.

Kelainan jantung juga bisa karena faktor bawaan atau sudah terjadi sejak lahir.

Pompa jantung akan terganggu diakibatkan seseorang tersebut mengalami kelainan pada jantungnya dan dapat menyebabkan saat darah dipompa keluar jantung akan ada darah yang tersisa di dalam jantung.

Sisa darah dalam jantung tersebut nantinya akan menggumpal dan berpotensi terlepas atau keluar dengan sendirinya menuju otak, sehingga terjadi emboli.

Emboli adalah hambatan pada aliran pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke. Kondisi tersebut biasa dikenal dengan nama kardioemboli.

2. Pengentalan Darah

Orang yang memiliki kondisi antiphospholipid syndrome lebih beresiko terkena stroke.

Kondisi ini ditandai darah di dalam tubuhnya cenderung menggumpal sehinga saat mengalir di dalam tubuh dan melewati pembuluh darah yang lebih kecil atau lebih sempit.

Darah tersebut akan menyangkut dan menyumbat. Anak-anak yang mengidap talasemia juga bisa terkena stroke.

Alasannya, hemoglobin (Hb) pada penderita talasemia cenderung rendah. Hal tersebut bisa memicu stroke.

3. Penyumbatan pada Pembuluh Darah

Penyumbatan pembuluh darah juga menjadi salah satu pemicu stroke pada usia muda. Kelainan yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi pada penyakit takayusu dan moyamoya.

Takayusu adalah penyakit di mana pembuluh darah pada otak menyempit atau buntu sama sekali. Sedangkan moyamoya adalah penyempitan pembuluh darah di area leher menuju otak.

Jika salah satunya terjadi, dapat meingkatkan potensi stroke di usia muda.

4. Arteriovenous Malformation (AVM)

Orang dengan kondisi seperti ini biasanya terjadi kelainan pembentukan arteri dan vena. AVM merupakan kondisi di mana anyaman dengan dinding tipis yang mudah sekali pecah.

Sehingga menyebabkan perdarahan di otak dan sumsum tulang belakang. Perdarahan inilah yang menyebabkan stroke hemoragik.

5. Aneurisma

Pada penderita Aneurisma, pembuluh darah akan membesar seperti balon. Namun, pembuluh darah juga akan menipis, sehingga mudah pecah.

Jika pembuluh darah di dalam otak pecah, maka akan terjadi perdarahan yang berujung pada stroke hemoragik di usia muda.

6. Hemofilia

Hemofilia adalah salah satu kelainan yang mungkin terjadi pada pembekuan darah. Kondisi seperti ini merupakan kelainan bawaan langka yang dapat menyebabkan darah sulit membeku dan menyebabkan seseorang mudah mengalami perdarahan.

Hal yang dikhawatirkan adalah saat kelainan tersebut terjadi di otak, sehingga penderita mengalami stroke hemoragik.

7. Kelainan Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

ITP adalah kelainan yang mneyebabkan jumlah trombosit atau keping darah yang ada dalam tubuhnya akan sangat rendah.

Baca Juga: 6 Manfaat Kesehatan Olahraga Berjalan Tanpa Alas Kaki, Mengurangi Stress hingga Meningkatkan Penglihatan

Hal ini menyebabkan penderita mudah mengalamai pendaharan di kepala saat ada benturan atau sesuatu yang mengguncang kepalanya.

Hal tersebut terjadi karena jumlah keping darah yang seharusnya bisa menutup kebocoran akibat benturan atau guncangan itu tidak mencukupi.

Dengan pemahaman lebih lanjut tentang penyebab dan pemicu stroke pada usia muda, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan pada kelompok usia ini.

***



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


Read more:

Mata Belekan Bikin Tak Nyaman, Ini Sederet Penyebabnya

Legitnya Buah Durian, Tak Semua Orang Boleh Makan, Apalagi yang Mengidap 3 Penyakit ini

Nasi Putih Hingga Sosis, Empat Makanan ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Lidah Buaya hingga Daun Handeuleum, 7 Tanaman Herbal ini Ampuh Sembuhkan Ambeien

Mengenal Glaukoma, yang Dialami Aminah Cendrakasih, Sosok yang Tampil di Google Doodle, Sebelum Meninggal Dunia

HOMEDEC - 3-6 OKT 2024