Alami Gejala Katarak, Ini Langkah Awal Yang Harus Lakukan

Katarak dalam beberapa kasus dapat menyerang usia produktif. Tak perlu panik, simak gejala awal dan penanganan yang harus ditempuhnya
Alami Gejala Katarak, Ini Langkah Awal Yang Harus Lakukan

Ilustrasi Gejala Awal Mata Katarak (Foto, Freepik/Alessandro)


Speak.co.id -- Mata adalah jendela kehidupan. Sebagai indra penglihatan, mata berfungsi mempersepsikan warna, bentuk, ukuran suatu objek. Sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Dikatakan mata sehat, bila mata terbebas dari penyakit yang mengganggu penglihatan.

Kesehatan mata adalah anugerah yang tidak dapat dibayar dengan apapun. Kenyataannya kita sering lupa untuk melakukan perawatan mata, padahal sama halnya dengan tubuh, mata mungkin saja terkena gangguan atau masalah kesehatan.

Katarak pada mata kerap dialami oleh masyarakat, baik pada anak-anak maupun usia lanjut. Katarak merupakan salah satu gangguan pada mata yang timbulnya bercak putih seperti awan pada lensa mata. Kondisi ini tentu membuat pandangan mata terganggu dan bisa memengaruhi jarak pandang mata.

Secara umum katarak muncul secara alami seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tetapi pada beberapa kasus, katarak juga bisa menyerang usia produktif.

KMN EyeCare merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan mata terbaik di Indonesia. Dengan menggunakan teknologi terkini yang mutakhir dan dokter yang berpengalaman, KMN Eye kerap menjadi rujukan pasien dengan berbagai penyakit mata.

Dr. Maria Magdalena Purba, SpM dari KMN EyeCare berbagi cara bagaimana penanganan yang tepat saat pertama kali merasakan gejala katarak. Apa saja tanda-tanda awal seseorang terkena katarak. Pasalnya, Perkembangan katarak itu sendiri tidak dapat dihambat akan tetapi dapat melakukan penanganan dengan tepat.

Mengenal Katarak dan Gejala Awal

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang biasanya transparan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena lensa yang terbuat dari protein secara alami akan mengeras seiring bertambahnya usia.

Lensa mata berfungsi untuk membantu fokus cahaya pada retina, sehingga kita dapat melihat gambar dengan jelas. Saat lensa keruh, penglihatan menjadi kabur atau buram karena tertutup oleh suatu lapisan protein yang keras di depannya. Gejala katarak tidak datang secara tiba-tiba. Sayangnya, banyak orang yang masih belum memahami gejala awal katarak sehingga mengabaikan beberapa tandanya.

Gejala katarak bervariasi pada setiap individu, tetapi beberapa gejala umumnya termasuk:

Penglihatan Kabur: Penglihatan menjadi kabur atau buram. Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Katarak membuat lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan tepat di retina, menyebabkan gambar yang dilihat tampak buram atau kabur.

Penurunan tajam penglihatan ini terjadi secara bertahap seiring waktu dan semakin lama tajam penglihatan dapat semakin buruk.

Penglihatan Ganda atau Berbayang: Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda, di mana Anda melihat objek tunggal sebagai dua gambar atau bayangan yang tumpang tindih. Ini terjadi karena lensa yang berada di belakang pupil berubah bentuk saat fokus.

Kesulitan Melihat di Malam Hari: Orang dengan katarak sering kali mengalami kesulitan melihat dengan cahaya rendah atau di malam hari. Katarak mengurangi kemampuan mata untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya, sehingga penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sangat sulit.

Perubahan Persepsi Warna: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam persepsi warna. Warna-warna mungkin terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.

Penglihatan Silau: Terkadang, katarak dapat menyebabkan silau saat terkena cahaya terang. Ini bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau membaca menjadi lebih sulit.

Penurunan Sensitivitas Kontras: Orang dengan katarak mungkin juga mengalami penurunan kontras, yang membuat sulit untuk membedakan antara warna atau pola yang berbeda.

Perubahan ukuran kacamata: Ukuran kacamata pada penderita katarak cenderung tidak stabil dan cepat berubah.

Penting untuk diingat bahwa gejala katarak bisa berkembang secara perlahan dan tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan. Perhatikan perubahan dalam penglihatan Anda dan segera berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mencurigai gejala katarak. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatan Anda dan mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius.

Yang Harus Dilakukan Jika Alami Salah Satu Gejala

Jika mengalami salah satu gejala mata katarak, langkah pertama yang harus diambil adalah berkonsultasi dengan dokter Spesialis Mata. Sekecil apapun indikasi gejala katarak yang dirasakan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mendiagnosis katarak dan menentukan tingkat keparahannya.

Bagi mereka atau ada anggota keluarga yang berusia di atas usia 40 dan yang memiliki faktor risiko katarak lainnya, seperti diabetes, perlu menjalani pemeriksaan mata secara berkala.

Pemeriksaan ini dapat menjadi langkah yang tepat untuk mendeteksi adanya katarak sejak dini. Deteksi dini katarak dapat membantu mencegah penurunan penglihatan dan tingkat keparahan katarak yang lebih lanjut.

Baca Juga: Penglihatan Kabur, Waspada Gejala Mata Minus atau Katarak?

Bagi mereka yang saat ini masih berusia produktif, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperlambat timbulnya katarak.

Mulai dari mengenakan kacamata dengan resep yang sesuai, menggunakan kacamata hitam apabila saat berada di luar ruangan, berhenti merokok, dan menjaga tekanan darah serta gula darah Anda dalam kisaran normal.

Mengalami gejala katarak tidak berarti akhir dari penglihatan yang baik. Dengan perawatan yang tepat, banyak orang yang menderita katarak bisa mendapatkan kembali penglihatan dan kualitas hidup yang lebih baik. Jadi jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mata dengan dokter spesialis mata terdekat.

***



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


Read more:

Mata Belekan Bikin Tak Nyaman, Ini Sederet Penyebabnya

Legitnya Buah Durian, Tak Semua Orang Boleh Makan, Apalagi yang Mengidap 3 Penyakit ini

Nasi Putih Hingga Sosis, Empat Makanan ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Lidah Buaya hingga Daun Handeuleum, 7 Tanaman Herbal ini Ampuh Sembuhkan Ambeien

Mengenal Glaukoma, yang Dialami Aminah Cendrakasih, Sosok yang Tampil di Google Doodle, Sebelum Meninggal Dunia

HOMEDEC - 3-6 OKT 2024