Penyanyi dan aktor Fachri Albar kembali menjadi sorotan setelah terjerat kasus narkoba untuk ketiga kalinya. Kasus terbaru ini mengungkapkan fakta mencengangkan, di mana hasil tes urine Fachri Albar menunjukkan bahwa ia positif mengonsumsi beberapa jenis narkotika.
Pada Rabu, 23 April 2025, Fachri Albar menjalani pemeriksaan di Biddokes Polres Jakarta Barat. Wakasatnarkoba Polres Jakarta Barat, AKP Avrilendy Akmam, mengungkapkan bahwa hasil tes urine Fachri Albar menunjukkan tanda-tanda penyalahgunaan narkoba. Namun, untuk rincian lebih lanjut terkait jenis narkoba dan barang bukti yang ditemukan, pihak kepolisian berjanji akan mengungkapkannya dalam konferensi pers yang dijadwalkan keesokan harinya.
Jejak Panjang Kasus Narkoba Fachri Albar
Kisah panjang Fachri Albar dalam dunia hukum dan narkoba dimulai sejak tahun 2007. Pada tahun tersebut, ia sempat menjadi buronan karena keterlibatannya dalam kasus narkoba setelah ayahnya, Ahmad Albar, juga terseret dalam masalah serupa. Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan 1,2 gram kokain di dalam kamar Fachri yang disimpan dalam sebuah kotak obat. Setelah itu, ia menyerahkan diri ke Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama keluarganya.
Namun, pada tahun 2018, Fachri kembali terlibat dalam kasus yang serupa. Saat itu, ia ditangkap di rumahnya dengan bukti berupa narkoba jenis ganja, sabu, serta psikotropika seperti Nitrazepam dan Alprazolam. Akibatnya, Fachri dijatuhi hukuman rehabilitasi selama tujuh bulan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kasus Terbaru: Fokus pada Tes Kesehatan dan Pendalaman Kasus
Kini, setelah tujuh tahun berlalu, Fachri kembali harus berhadapan dengan hukum. Penangkapan terakhir terjadi pada Minggu, 20 April 2025, saat Fachri sedang berada di rumahnya di kawasan Jakarta Selatan. Saat penangkapan, ia dilaporkan berada sendirian. Meskipun hasil tes kesehatan menunjukkan bahwa Fachri dalam kondisi sehat, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut mengenai peran dan jenis narkoba yang dikonsumsi.
“Selain tes urine, kami juga telah melakukan tes kesehatan untuk memastikan bahwa kondisinya dalam keadaan baik. Setelah itu, kami akan melanjutkan pemeriksaan lebih mendalam terkait peran dan barang bukti yang ada,” kata AKP Avrilendy Akmam.
Refleksi Kasus yang Terulang
Kasus narkoba yang menimpa Fachri Albar untuk ketiga kalinya ini menjadi bahan perbincangan hangat. Di balik sorotan publik, kasus ini menggambarkan betapa sulitnya perjuangan seseorang dalam mengatasi kecanduan narkoba. Meskipun sudah menjalani rehabilitasi dan sempat mengaku ingin berubah, tantangan besar tetap menghantui. Fachri Albar kini harus menghadapi proses hukum yang tidak hanya akan menentukan masa depannya, tetapi juga menjadi pelajaran bagi banyak pihak mengenai pentingnya kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Masyarakat kini menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dan keputusan hukum yang akan diambil terkait kasus Fachri Albar ini. Seiring waktu, diharapkan ada pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab di balik kecanduan narkoba dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya.
