Raksasa otomotif asal Tiongkok, Guangzhou Automobile Group (GAC), secara resmi mengumumkan pendirian entitas bisnis baru yang bertujuan untuk mengembangkan lini kendaraan premium. Keputusan strategis ini diwujudkan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi terkemuka, Huawei.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui platform WeChat pada hari Rabu, GAC menegaskan bahwa mereka telah mengalokasikan dana sebesar USD207,46 juta guna merealisasikan proyek kolaboratif tersebut.
Kerja sama antara GAC dan Huawei diharapkan membawa dampak signifikan bagi industri otomotif di Negeri Tirai Bambu. Perpaduan antara keahlian GAC dalam merancang dan memproduksi kendaraan serta kecanggihan teknologi Huawei di bidang kecerdasan buatan (AI), sistem operasi pintar, dan komunikasi nirkabel diyakini mampu menciptakan inovasi revolusioner di sektor ini.
Saat ini, Tiongkok semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri kendaraan berbasis energi baru (NEV) dengan menitikberatkan pada transformasi teknologi dan elektrifikasi.
Sebagai pelopor dalam pasar otomotif, GAC telah menghadirkan berbagai model kendaraan listrik serta hibrida, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Sementara itu, Huawei terus memperluas cakupannya di dunia otomotif dengan menghadirkan berbagai solusi perangkat lunak serta perangkat keras cerdas.
Langkah GAC untuk membentuk entitas baru bersama Huawei menggambarkan dinamika industri otomotif global yang kian dipengaruhi oleh perusahaan berbasis teknologi. Hal ini sekaligus menjadi indikasi bahwa batasan antara industri otomotif konvensional dan dunia teknologi semakin menipis.
Di samping itu, keberhasilan aliansi ini akan menjadi faktor kunci dalam menentukan posisi Tiongkok dalam peta persaingan kendaraan pintar di panggung internasional.
Hingga saat ini, rincian lebih lanjut mengenai merek baru serta model perdana yang akan diperkenalkan masih dirahasiakan. Namun, para analis industri memperkirakan bahwa informasi mengenai proyek ambisius ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
