Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Handayana menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus berlangsung dengan lancar selama bulan Ramadan 2025. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri. Kini, layanan ini telah berkembang dengan empat unit di Mabes Polri dan 16 unit lainnya yang tersebar di berbagai polda prioritas.
Menurut Dadan, kelancaran distribusi makanan dalam program ini didukung oleh sifat makanan yang mayoritas kering dan memiliki ketahanan cukup lama, sehingga minim kendala dalam pelaksanaannya. Ia juga mengungkapkan bahwa variasi menu menjadi fokus utama agar penerima manfaat tetap mendapatkan asupan bernutrisi yang disesuaikan dengan budaya setempat.
Selain itu, guna menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat selama berpuasa, menu khas Ramadan seperti pempek, batagor, dan salad diusulkan sebagai bagian dari distribusi makanan. Sementara itu, di wilayah yang tidak menjalankan ibadah puasa, pemberian makanan bergizi tetap dilakukan seperti biasanya dan akan kembali diberlakukan secara nasional setelah Ramadan berakhir.
“Alhamdulillah lancar, karena makanannya kering, jadi jarang terjadi masalah,” ujar Dadan saat berada di Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025).
Saat ini, tercatat sekitar 1.000 unit SPPG yang melayani sebanyak tiga juta penerima manfaat. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menargetkan jumlah penerima program MBG dapat mencapai 82,9 juta orang pada akhir 2025.
Dadan juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap program ini dilakukan secara ketat. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bahkan telah siap untuk melakukan audit harian guna memastikan efektivitas implementasi program.
“Kalau pengawasan, semua orang bisa ikut mengawasi. Apalagi BPKP siap melakukan audit setiap hari,” pungkasnya terkait kelangsungan program MBG selama Ramadan 2025.