Myanmar Diguncang Gempa Dahsyat, Korban Jiwa Melonjak Drastis

Rohmat

Junta militer Myanmar mengonfirmasi lebih dari 140 nyawa melayang akibat gempa bumi besar yang mengguncang negara tersebut pada Jumat (28/3). Bencana alam ini memicu gelombang duka serta kepanikan di berbagai wilayah yang terdampak.

Jenderal Min Aung Hlaing dalam pernyataan yang disiarkan secara langsung, sebagaimana dilaporkan AFP pada malam 28 Maret, menyampaikan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah seiring proses evakuasi yang masih berlangsung.

“144 orang tewas, sementara itu lebih dari 732 orang lainnya terluka akibat gempa dahsyat itu,” ujar Min Aung Hlaing, dikutip dari Reuters.

Sebagai respons terhadap tragedi ini, junta militer Myanmar mengeluarkan seruan global untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan.

“Kami mengundang negara mana pun, organisasi mana pun untuk membantu memberikan bantuan,” tambah pemimpin junta tersebut.

Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar terus melakukan upaya penyelamatan untuk mengevakuasi para korban yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Komite Penanggulangan Bencana Nasional Myanmar juga telah menetapkan status darurat di enam wilayah terdampak, menandakan skala kehancuran yang luas.

Berdasarkan data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Myanmar dihantam dua kali guncangan kuat secara berurutan, dengan magnitudo 7,7 dan 6,4. Episentrum gempa berada di Myanmar bagian tengah, sekitar 50 kilometer di timur kota Monywa.

Kerusakan parah terjadi di berbagai lokasi, termasuk ikon bersejarah Jembatan Ava di Mandalay yang ambruk akibat guncangan. Selain itu, sebuah masjid juga mengalami kerusakan serius, menyebabkan sedikitnya 20 orang meninggal dunia.

Salah satu titik yang mengalami dampak paling buruk adalah sebuah rumah sakit yang roboh akibat gempa, menjebak banyak pasien dan tenaga medis di dalamnya. Kondisi ini mendorong pemerintah Myanmar untuk mengajukan permohonan bantuan internasional—langkah yang jarang diambil oleh junta militer negara tersebut.

Dampak gempa ini tidak hanya dirasakan di Myanmar. Beberapa wilayah di Thailand juga mengalami getaran yang cukup kuat. Di Bangkok, sebuah gedung pencakar langit yang tengah dibangun runtuh akibat gempa, menewaskan sedikitnya tiga orang serta menyebabkan puluhan pekerja terjebak di dalamnya.

Tragedi ini menambah daftar panjang bencana yang melanda Myanmar, meninggalkan luka mendalam bagi warganya yang kini berjuang menghadapi dampak gempa yang menghancurkan kehidupan mereka dalam sekejap.

Also Read

Tags

Leave a Comment