Coldplay Masuk ke Indonesia Pakai Visa Jenis Baru

Konser Coldplay dijadikan Momentum untuk memperkenalkan Music And Art Visa
Coldplay Masuk ke Indonesia Pakai Visa Jenis Baru

Jumlah Penonton Konser Colplay Capai 70 Ribu Pengunjung di SUGBK, Jakarta pada Rabu (15/11/2023)


Konser Grup Musik asal Inggris, Coldplay berjalan sukses dan meriah di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/11) malam WIB.

Jumlah penonton Coldplay di Stasiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada saat konser mencapai kurang lebih 70 ribu orang. Data tersebut berdasarkan jumlah penjualan tiket yang dinyatakan oleh Co-founder dan COO PK Entertainment, Harry Sudarma selaku promotor konser Coldplay. Namun, hingga konser usai digelar promotor belum memberikan rincian data mengenai jumlah penonton yang hadir menyaksikan Coldplay.

Ternyata, Coldplay masuk ke Indonesia memakai jenis visa yang baru diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bahkan, Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menyebutkan, kedatangan Coldplay adalah momentum yang tepat untuk menyosialisasikan jenis visa baru Indonesia.

“Pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai negara destinasi kegiatan/event internasional yang diperhitungkan. Untuk itu Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan kebijakan music and art visa, dengan persyaratan yang ringkas dan pengajuannya juga sangat mudah, dilakukan secara online,” tutur Dirjen Imigrasi pada Selasa (14/11/2023).

Kini, artis internasional yang akan menggelar konser musik di Indonesia tidak perlu lagi melampirkan izin tenaga kerja, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) hingga surat keterangan berpengalaman kerja minimal lima tahun. Silmy menjelaskan, penyederhanaan persyaratan untuk artis mancanegara dilakukan karena mereka hanya beraktivitas dalam waktu singkat di Indonesia.

Secara rinci, music and art visa yang diterbitkan untuk Coldplay dan krunya terdiri dari empat music performer visa (indeks C7A) serta 158 music performer’s crew visa (indeks C7B).

“Kita dukung Indonesia agar menjadi negara destinasi wisata musik dan seni. Indonesia punya banyak spot wisata yang alamnya indah dan budayanya sangat unik. Jika semakin banyak orang (WNA) datang ke sini untuk nonton konser musik, kita membuka peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi sisi-sisi menarik Indonesia yang lain sehingga mendatangkan devisa. Selain itu, dari sisi WNI juga tak perlu ke luar negeri untuk nonton konser,” ungkapnya.

Permohonan music and art visa dapat dilakukan langsung oleh pihak penyelenggara acara atau promotor melalui website evisa.imigrasi.go.id,”

Moda Transportasi MRT Dukung Konser Coldplay

Konser Coldplay di Jakarta merupakan rangkaian dari "Coldplay World Tour Music of the Spheres" yang digelar di sejumlah negara benua Asia, Amerika, dan Eropa. Grup band asal Inggris ini menghibur penonton dengan empat personel formasi lengkap, yaitu Chris Martin, sang vokalis; Jonny Buckland, pemain gitar; Guy Berryman, pemain bass; dan Will Champion, penabuh drum.

Untuk menggapai venue konser, penonton banyak yang memilih moda transportasi public. MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang menembus angka 163.162 dalam satu hari pada Rabu lalu.

Pada hari itu, MRT Jakarta beroperasi hingga pukul 01.30 WIB untuk mengakomodasi para penonton konser Coldplay yang akan pulang dari Stadion Gelora Bung Karno.

Jumlah tersebut menjadi sejarah baru bagi MRT Jakarta karena berhasil mengangkut lebih dari 160 ribu penumpang dalam sehari.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan yaitu dengan  kemarin dengan memperpanjang waktu operasional MRT Jakarta.

Perpanjangan jam operasional ini dilakukan bukan yang pertama kali oleh MRT Jakarta, sebelumnya MRT Jakarta juga menambah jam operasional saat konser SMTOWN di Jakarta.

***



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


HOMEDEC - 3-6 OKT 2024