PT PLN (Persero) memproyeksikan lonjakan signifikan jumlah kendaraan listrik yang akan digunakan dalam perjalanan mudik Lebaran 2025, mencapai 21.570 unit. Angka ini mengalami peningkatan hingga lima kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ada hal yang sangat menarik, di mana pertumbuhan dari jumlah pengendara mobil listrik kira-kira meningkat 5 kali lipat,” ujar Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Dalam rangka mengantisipasi peningkatan volume pemudik yang mengandalkan mobil listrik, PLN bersama mitra strategis telah menyiapkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 3.558 unit yang tersebar di 2.412 titik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.000 unit SPKLU yang berada di 615 lokasi telah diposisikan di sepanjang jalur utama mudik Sumatera-Jawa.
“Angka ketersediaan SPKLU di jalur mudik ini meningkat sekitar 7,5 kali lipat dari tahun lalu pada area dengan okupansi tinggi, sehingga pemudik tetap aman dan nyaman mengisi ulang tanpa antrian,” jelasnya.
Untuk memastikan perjalanan pemudik berjalan tanpa kendala, PLN mengimbau pengguna mobil listrik agar menginstal aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini menyediakan fitur Road Trip Planner yang dapat membantu pengendara menemukan SPKLU terdekat dengan lebih efisien.
Selain itu, PLN juga telah menyiapkan layanan darurat yang dapat diakses 24 jam melalui berbagai kanal, termasuk call center 123, WhatsApp 087771112123, serta aplikasi PLN Mobile. Layanan ini bertujuan memberikan rasa aman bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
“Layanan tersebut bisa digunakan sebagai sarana apabila dalam kondisi darurat. Sehingga kami bisa meluncur kemudian melayani dengan mobile charger dimanapun dia berada,” tandasnya.
