Latihan Fisik, Kunci Kebugaran Otak dan Perisai dari Diabetes

Rohmat

Latihan fisik bukan sekadar aktivitas untuk membangun kebugaran tubuh, tetapi juga memiliki peran strategis dalam memperkuat daya pikir guna menghadapi penyakit, termasuk diabetes. Dengan mengoptimalkan peredaran darah, olahraga mendukung suplai oksigen ke otak, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, aktivitas fisik secara rutin juga terbukti mampu meredam peradangan sekaligus merangsang pertumbuhan neuron baru, memperkokoh ketahanan otak terhadap ancaman penyakit.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinica Chimica Acta mengungkap bahwa individu yang lebih aktif secara fisik menunjukkan kecenderungan lebih rendah terhadap peningkatan kadar biomarker inflamasi dalam tubuh. Temuan ini menegaskan bahwa aktivitas fisik bukan sekadar rutinitas biasa, melainkan sebuah langkah preventif dalam menjaga keseimbangan biologis tubuh.

Menjaga Keseimbangan Psikologis

Selain memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik, olahraga juga berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas emosional. Salah satu cara olahraga bekerja adalah dengan menekan produksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai pemicu stres. Jika kadar hormon ini berlebihan, maka dapat mengganggu kerja otak serta memicu lonjakan kadar gula darah, yang tentunya berisiko bagi penderita diabetes.

Olahraga yang dilakukan secara konsisten terbukti membantu menurunkan potensi gangguan kognitif serta melindungi tubuh dari ancaman penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Tak hanya itu, gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan pun dapat ditekan dengan pola hidup aktif ini. Dengan demikian, merawat kesehatan otak melalui aktivitas fisik adalah langkah jitu untuk menjauhkan diri dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kualitas hidup.

Also Read

Tags

Leave a Comment