Kemenag Sumenep Akui Kesulitan Data Pasti Pengajuan Sertifikasi Guru

Rohmat

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Muh. Rifa’i Hasyim, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah tenaga pendidik yang mengajukan sertifikasi guru (sergur).

Rifa’i menjelaskan bahwa ketidaktahuan mengenai jumlah pendaftar tersebut disebabkan oleh sistem pendaftaran yang kini dilakukan secara daring. “Saat ini, pengajuannya itu melalui proses online. Karenanya, sampai saat ini kemenag belum mengetahui berapa jumlah yang mengajukan,” katanya pada Rabu (19/2/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dirinya belum menyampaikan laporan mengenai jumlah pendaftar sertifikasi tahun ini. “Saya belum melaporkan terkait berapa yang mengajukan pada tahun ini. Karena yang mengajukan secara personal, masing-masing belum terdeteksi,” imbuhnya.

Menurut Rifa’i, apabila sistem pendaftaran masih dilakukan secara manual, maka jumlah guru yang mengajukan dapat diketahui dengan lebih mudah. “Jadi kami tidak dapat mendeteksi berapa guru yang mengajukan untuk nantinya mendapatkan sertifikat pendidik sehingga mendapatkan TPG,” tegas dia.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa jumlah keseluruhan tenaga pengajar yang berada di bawah naungan Kemenag Sumenep, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN, mencapai 13.471 orang. Rinciannya, sebanyak 494 guru telah tersertifikasi, 6.924 guru belum memiliki sertifikasi, 3.122 guru telah mengikuti sertifikasi inpassing, sementara 231 guru lainnya masih dalam kategori non-inpassing.

“Ini jumlah semua guru, baik ASN maupun non-ASN, ya,” ucapnya.

Diketahui bahwa dari total 12.922 tenaga pendidik non-ASN yang ada, baru 3.358 guru yang telah menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG). Sisanya, sebanyak 9.569 guru, masih dalam proses perjuangan untuk memperoleh tunjangan tersebut.

Also Read

Tags

Leave a Comment