Banjir yang melanda Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menyebabkan terputusnya jembatan vital yang menghubungkan Kecamatan Puring dan Buayan. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Kebumen Lilis Nuryani memastikan bahwa pembangunan kembali jembatan yang menjadi akses utama masyarakat akan segera direalisasikan.
Bupati Lilis menegaskan bahwa keberadaan jembatan ini sangat penting bagi aktivitas warga di kedua kecamatan tersebut. Dengan runtuhnya infrastruktur ini, mobilitas masyarakat menjadi terganggu, sehingga pemulihan jalur ini menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
“Jembatan yang putus merupakan akses utama untuk mobilitas masyarakat. Sehingga ketika jembatannya terputus, maka aksesnya menjadi terganggu. Tentu, pembangunan jembatan harus segera dilakukan,” ujar Bupati Kebumen Lilis Nuryani kepada wartawan saat meninjau lokasi jembatan yang terputus akibat banjir di Desa Wetonkulon, Kecamatan Puring, Kebumen, Senin (10/3/2025).
Dalam upaya percepatan pembangunan, pemerintah daerah akan memanfaatkan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemkab Kebumen telah mengajukan permohonan bantuan dan diperkirakan dana sebesar Rp 15,2 miliar akan digunakan untuk membangun kembali jembatan dengan spesifikasi panjang 70 meter dan lebar 7 meter.
“Insyaallah dana hibah akan turun, sehingga bisa dilakukan pembangunan jembatan ini secara total,” jelasnya.
Bupati Lilis berharap agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana sehingga masyarakat dapat kembali menikmati akses yang selama ini menjadi jalur utama mereka.
“Jembatan ini menjadi jalur utama bagi masyarakat, tentu mereka tidak sabar untuk bisa kembali menggunakan jembatan ini,” ujarnya lagi.
Selain jembatan yang terputus akibat banjir, Bupati Lilis juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki jembatan lain yang mengalami kerusakan. Meski demikian, ia meminta warga agar bersabar karena perbaikan akan dilakukan secara bertahap.
“Satu-satu diperbaiki, doakan agar nanti semua bisa diperbaiki,” tutupnya.
Dengan komitmen pemerintah daerah dan dukungan dana hibah, diharapkan pembangunan jembatan ini dapat segera terealisasi, sehingga aktivitas masyarakat di dua kecamatan tersebut kembali normal seperti sediakala.