Penyakit Lyme sering dikaitkan dengan ruam berbentuk lingkaran yang menyerupai target sasaran tembak. Namun, tak hanya itu, gejala lain juga bisa muncul. “Masalah kulit lain yang mungkin muncul adalah biduran atau rasa tidak nyaman seperti terbakar sinar matahari,” ujar Park.
Peluang Kesembuhan: Apakah Penyakit Lyme Bisa Dieliminasi?
Para pecinta alam dan penghobi kegiatan luar ruangan seperti berkemah di hutan rimbun memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit ini. Pemilik hewan peliharaan pun bisa terkena melalui gigitan kutu yang terbawa oleh binatang kesayangannya. Namun, apakah penyakit ini dapat diatasi sepenuhnya?
Jawabannya, ya. Bagi individu dewasa, konsumsi antibiotik dapat membantu melawan infeksi yang terjadi. Mayoritas penderita dapat pulih sepenuhnya, meski dalam beberapa kasus, dampak yang ditimbulkan mungkin sudah terlanjur menyebabkan gangguan pada tubuh, terutama jika terlambat mendapatkan pengobatan.
Menurut Johns Hopkins Medicine, sebagian penderita mungkin mengalami sindrom pascapenyakit Lyme (PLDS) yang ditandai dengan nyeri kronis pada persendian dan saraf, kelelahan berkepanjangan, serta gangguan daya ingat. Para peneliti dari Johns Hopkins juga mengungkapkan dalam publikasi di Frontiers in Neurology bahwa gangguan pada sistem saraf otonom bisa terjadi pada penderita PLDS.
Mengutip USA Today, beberapa sindrom lain yang berkaitan dengan kondisi ini meliputi sindrom postural ortostatik takikardia (POTS) serta distrofi refleks simpatetik (CRPS). Kedua kondisi tersebut dapat memicu gejala yang lebih kompleks, seperti sensasi kepala melayang, pingsan, hingga nyeri hebat. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter sangat penting guna memastikan penyebab serta langkah penanganan yang tepat.