Tergiur Kulit Putih dengan Infus Whitening? Kenali Dulu Risikonya, Mulai dari Ruam Kulit hingga Memicu Kerusakan Hati dan Ginjal

Meski Suntik putih mungkin menjadi salah satu cara yang dipilih oleh sebagian orang untuk mencerahkan dan memperbaiki warna kulit, namun ternyata metode ini tidak sepenuhnya aman, lho
Tergiur Kulit Putih dengan Infus Whitening? Kenali Dulu Risikonya, Mulai dari Ruam Kulit hingga Memicu Kerusakan Hati dan Ginjal

Ilustrasi. Prosedur infus wehitening (Foto: rumahfacial.com)


Speak.co.id –Tampil cantik dengan kulit putih mulus bagaikan bintang film Korea, boleh jadi menjadi impian sebagian besar kaum hawa.

Aneka produk kecantikan, mulai dari perawatan kulit dan wajah yang menawarkan janji kulit seputih pualam, laris manis di pasaran.

Namun, tak jarang banyak yang menggunakan cara pintas untuk mendapatkan kulit putih. Infus whitening atau infus pemutih pun kemudian menjadi tren kecantikan yang cukup populer.

Infus whitening merupakan prosedur kosmetik yang dilakukan dengan penyuntikan zat-zat tertentu ke dalam lapisan kulit untuk mencerahkan warna kulit.

Zat yang digunakan umumnya seperti vitamin C dosis tinggi, glutathione, kolagen san DNA Salmon yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Antioksidan dalam tubuh berfungsi mengurangi produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Membuka laman Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, infus whitening sesungguhnya terbilang cukup aman digunakan. Namun, pengguna harus melakukan prosedur suntik putih di klinik kecantikan yang sudah berizin.

Suntik putih juga harus dilakukan di bawah pantauan dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis dermatovenereologi yang kompeten.

Meski relatif aman dan terbukti dapat memutihkan kulit, infus whitening tetap beresiko. Berikut efek samping suntik whitening terhadap kesehatan.

  1. Nyeri dan bengkak di tempat suntikan
  2. Ruam kulit
  3. Mual dan muntah
  4. Sakit kepala
  5. Demam
  6. Reaksi alergi

Efek samping suntik putih yang paling serius adalah kerusakan hati dan ginjal. Hal ini dapat terjadi karena dosis vitamin C yang terlalu tinggi.

Vitamin C dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan batu ginjal dan kerusakan ginjal. Vitamin C berlebihan juga dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel hati.

Selain itu, suntik putih juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius, seperti anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang mengancam jiwa.

Efek samping suntik putih lebih mungkin terjadi jika prosedur dilakukan oleh tenaga medis yang tidak kompeten atau menggunakan bahan yang tidak terjamin kualitasnya.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani infus whitening, sangat penting untuk mencari klinik kecantikan yang terpercaya dan berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk memastikan keselamatan dan efektivitas prosedur tersebut.

****



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


HOMEDEC - 3-6 OKT 2024