Go Smart, Go Green dan Go Digitalize

4 Tahun PT INKA Berkiprah
Go Smart, Go Green dan Go Digitalize


Didirikan pada tanggal 18 Mei 1981, PT INKA (Persero) adalah produsen kereta api terintegrasi pertama di Asia Tenggara. Selama 4 tahun terakhir, PT INKA (Persero) telah menuju produksi kereta berteknologi smart, green dan digitalize. Momentum tersebut dimulai pada rentang waktu 2012 – 2020 dimana produk kereta PT INKA (Persero) telah menggunakan material alumunium carbody yang diaplikasikan pada produk Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan.

“Pada tahun 2018, kami telah mampu men-deliver 8 trainset atau 24 car LRT Sumatera Selatan berbahan carbody alumunium saat perhelatan Asian Games. Selain pengembangan LRT tersebut, saat itu kami juga mengembangkan trem baterai pada tahun 2020,” ungkap Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono.


https://www.speak.co.id/uploads/2023/10/b3cea48bc0c29ee5-6052-featured.webp


Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa pemerintah juga memberikan kesempatan kepada PT INKA (Persero) pada tahun 2018 untuk memproduksi 31 trainset atau 186 car LRT Jabodebek yang baru saja diresmikan operasinya akhir Agustus 2023.

“Teknologi LRT Jabodebek ini lebih canggih karena menggunakan GoA3 atau Grade of Automation 3, yakni dimana kereta dapat bergerak otomatis tanpa masinis. Seluruh kendali LRT tersebut dari Operation Control Center atau OCC,” jelas Agung.

Selain produk tersebut, Agung menambahkan terdapat kereta dengan teknologi hybrid pesanan 2 instansi yakni PT KAI (Persero) dan Politeknik Negeri Madiun (PNM) dimana sudah terkirim pada tahun 2023. Pesanan PT KAI (Persero) berupa Kereta Rel Diesel Elektrik, sedangkan untuk PNM berwujud KRDE dengan tambahan teknologi pantograf (seperti KRL) dan fuel cell (berbasis hidrogen).

Menengok kilas balik 4 tahun transformasi BUMN untuk Indonesia Maju? Berikut napak tilas PT INKA:

10 November 2020 : PT INKA (Persero) melakukan uji coba purwarupa kereta api berbasis ramah lingkungan berupa trem baterai. Butuh waktu tiga sampai empat jam untuk mengisi baterai trem itu hingga penuh. Sekali pengisian daya, baterai purwarupa  trem  ini  bisa  menempuh perjalanan hingga 25 kilometer. Dari aspek  kecepatan,  purwarupa  bisa menempuh  30  kilometer  per  jam. Sementara, trem yang akan diproduksi bisa meluncur dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

Tahun 2021: 31 trainset LRT Jabodebek dikirim. Teknologi  LRT  Jabodebek  ini  lebih canggih  karena  menggunakan  GoA3 atau  Grade  of  Automation  3,  yakni suatu tingkatan pencapaian teknologi yang  memungkinkan  produk  kereta INKA dapat bergerak secara otomatis tanpa  masinis.  Seluruh  kendali  dan pergerakan  LRT  tersebut  termonitor dari  Operation  Control  Center atau OCC.

Bulan November 2022: PT INKA Produksi 29 Bus Listrik untuk KTT G20. 23 unit bus listrik E-Inobus 8 meter (panjang bus) disiapkan  untuk  KTT  G20  di  Bali. Pengiriman ke Bali dilakukan bertahap dan target awal November 23 unit itu sudah ada di Bali. Material Carbody terbuat dari stainless steel, interior dari plastik  ABS  (Acrylonitrile butadiene styrene) dan baterai menggunakan LFP (Lithium Ferro Phosphate).

Tahun 2023 : INKA produksi Kereta Trainer Hybrid Politeknik Negeri Madiun (PNM). Kereta tersebut berbasis Kereta Rel  Diesel  Elektrik  (KRDE)  dengan tambahan teknologi Pantograph (seperti  KRL) dan fuel cell (berbasis hidrogen).

Selain dioperasikan di Indonesia, produk INKA telah menyebar dan beroperasi di banyak negara di dunia, seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia.



Follow Google News SPEAK.co.id, dapatkan update berita terbaru!


Tag: INKA, KAI
HOMEDEC - 3-6 OKT 2024