Bulog Lebak-Pandeglang Serap Gabah Petani: Langkah Nyata Atasi Harga Anjlok

Rohmat

Perum Bulog Kantor Cabang Lebak-Pandeglang mulai mengambil inisiatif dalam penyerapan hasil panen padi di Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (22/3/2025).

Kebijakan ini merupakan respons terhadap keluhan para petani mengenai rendahnya harga gabah yang ditawarkan oleh tengkulak serta minimnya informasi mengenai mekanisme pembelian gabah oleh Bulog.

Dari pantauan Beritasatu.com, tim Bulog bersama personel Koramil dan Babinsa turun langsung ke area persawahan guna menyerap gabah yang dihasilkan petani setempat.

“Bulog hari ini bekerja sama dengan teman-teman dari Koramil. Babinsa-babinsa turun ke lapangan untuk penyerapan gabah petani di Lebak. Hari ini kami menargetkan menyerap 5 hingga 6 ton gabah kering panen,” ungkap Pimpinan Bulog Kantor Cabang Lebak, Agung Trisakti, di lokasi kegiatan.

Agung menegaskan bahwa Bulog akan terus melakukan penyerapan hingga masa panen berakhir. Ia juga mengajak para petani untuk memanfaatkan peluang ini dengan menjual gabah mereka secara langsung ke Bulog atau berkoordinasi dengan Koramil setempat jika sedang memasuki masa panen.

“Gabah yang bisa kami serap tidak memiliki kualifikasi khusus, tetapi harus memenuhi beberapa kriteria, seperti gabah kering yang sudah berada di pinggir jalan atau siap diangkut. Kami membayar dengan harga pasti Rp 6.500 per kilogram,” jelasnya.

Ia turut mengingatkan agar petani tidak tergesa-gesa dalam memanen padi guna menjaga mutu hasil panen. Demi memperlancar proses penyerapan, Bulog berencana membentuk tim khusus yang akan bertugas menjemput gabah dengan bekerja sama bersama Koramil dan tenaga penyuluh pertanian.

“Mudah-mudahan, dengan cara ini, Bulog bisa lebih unggul dibanding tengkulak dalam hal penyerapan gabah karena kami menawarkan harga pasti sebesar Rp 6.500 per kilogram,” pungkasnya mengenai program penyerapan gabah di wilayah Lebak, Banten.

Also Read

Tags

Leave a Comment