Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat bahwa sebanyak 47 desa yang tersebar di delapan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi mengguyur daerah tersebut.
“Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir di 47 desa dari delapan kecamatan di Abdya,” kata Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia, di Banda Aceh, Rabu.
Wilayah yang terdampak genangan air ini mencakup delapan desa di Kecamatan Kuala Batee, tujuh desa di Kecamatan Blangpidie, serta tujuh desa lainnya yang berada di Kecamatan Jeumpa. Selain itu, terdapat 12 desa di Kecamatan Susoh yang juga mengalami dampak serupa, diikuti oleh empat desa di Kecamatan Manggeng, empat desa lainnya di Kecamatan Lembah Sabil, satu desa di Kecamatan Babahrot, serta empat desa yang berada di Kecamatan Tangan-Tangan.
Menurut Teuku Nara, ketinggian air yang menggenangi kawasan pemukiman warga berkisar antara 20 hingga 40 sentimeter. Saat ini, pihak berwenang masih mengumpulkan data terkait jumlah rumah yang terdampak.
“Rata-rata ketinggian air 20 sampai 40 centimeter. Namun, ada satu desa dengan ketinggian air mencapai satu meter yaitu di Dusun Semancang, Desa Babah Lhung, sebanyak 30 unit rumah terdampak,” ujarnya.
Selain merendam permukiman penduduk, lanjutnya, air bah juga menggenangi satu unit masjid yang terletak di Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee, serta ruas jalan nasional yang menjadi jalur utama aktivitas warga, sehingga menyebabkan kendala dalam mobilitas masyarakat.
Selain itu, banjir juga menggenangi area persawahan, menyumbat aliran sungai, serta merendam fasilitas pendidikan di Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee, dan MIM Blangpidie.
“Jembatan penghubung kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng juga putus. Tanggul BBI (Balai Benih Ikan) di Kecamatan Kuala Batee rusak serta jembatan penyeberangan warga di Desa Kuta Makmur Kecamatan Jeumpa rusak,” katanya.
Lebih lanjut, Teuku Nara menjelaskan bahwa jumlah warga yang terdampak serta mereka yang terpaksa mengungsi akibat musibah ini masih dalam proses pendataan. Kendati demikian, bencana ini tidak menyebabkan korban jiwa.
“Sejauh ini, BPBD Abdya telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan, pendataan, dan pembersihan di titik lokasi terdampak. Sebagian warga juga sudah kembali ke rumah masing-masing karena air mulai surut,” demikian Teuku Nara Setia.