Pemerintah Kota Bekasi semakin mengintensifkan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna meredam potensi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Langkah ini diambil lantaran terdapat indikasi peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi virus dengue.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah mengalami tren kenaikan jumlah penderita DBD. Salah satu daerah yang menjadi sorotan adalah Kecamatan Pondokgede, di mana banyak pasien DBD mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pondokgede.
“Kami temukan beberapa kasus yang cukup meningkat di Pondokgede. Seperti di RSUD Tipe D Pondokgede banyak dijumpai kasus DBD yang rata-rata pasiennya adalah anak-anak,” kata dia melalui keterangan pers yang diterima wartawan, Senin (17/3/2025).
Merespons situasi ini, ia menginstruksikan Dinas Kesehatan beserta Puskesmas untuk lebih giat dalam menjalankan program PSN. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar penyebaran penyakit dapat diminimalisir.
“Dinas kesehatan, Puskesmas harus bertindak cepat untuk melakukan langkah antisipasi. Ini penting supaya tidak terjadi penambahan kasus DBD,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan upaya pencegahan DBD bisa berjalan lebih efektif.
“Semua lingkungan, jangan sampai ada yang terlewat dan PSN wajib dilakukan secara efektif dan kuncinya masih PHBS. Semoga ini menjadi tekad kita bersama untuk mencegah DBD di Kota Bekasi,” ujarnya.